Hidup adalah Perjalanan dan Pengembaraan, Sebuah perjalanan pada dasarnya adalah bergerak untuk merayakan kebebasan, kita senantiasa mencari dan bebas bergerak, sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk pengembara, namun pernahkah kita bertanya, untuk apa semua ini ???
Teman, harus kita ketahui bahwa dalam diri manusia terdapat arketipe yakni sebuah struktur kejiwaan yang juga dipengaruhi oleh sistem sosial tempat seseorang lahir dan tumbuh. Dalam bahasa sains atau ilmiah arketipe ini disebut Fractals yakni sebuah struktur yang menyangga dan bekerja bagi eksistensi semesta ini.
Arketipe ini merupakan sebuah kombinasi antara potensi diri yang senantiasa melekat, kebebasan berkehendak dan memilih, serta kekuatan pengaruh lingkungan yang berperan mengarahkan tindakan seseorang, lalu apa kita akan memilih jalan neraka, padahal surga itu nikmat dan nyata ??
Rasulullah SAW bersabda : " Kehidupan ini bagaikan kebun tempat bercocok tanam ". Disana atau di kehidupan ini terdapat hukum kausalitas yang pasti siapa menanam duri tak akan memanen anggur. Siapa nmenabur angin dia akan menuai badai, Tak ada ucapan atau tindakan sebutir atom pun yang hilang tanpa terekam oleh cctv ilahi atau Allah SWT melalui malaikatNya yaitu Raqib dan Atid.
Rangkaian seluruh aktivitas seseorang tersimpan dalam kitab Lauh mahfuzh yang terjaga, yang menyimpan secara setia apapun yang dilakukan manusia yang ditransformasikan kedalam energi quantum.
Manusia hidup dengan dua kapasitas utama yang bersifat Jasmani dan Rohani, yaitu dimensi molekul dan malaikat atau dimensi atom dan Atman, yang keduanya tak terpisahkan dan rekaman jejaknya tak akan hilang, masa lalu merupakan solid lines yang tak mungkin diubah dan disana tersimpan seluruh data perilaku kita, layaknya sebuah hard disk dan itulah yang disebut History.
Sedangkan masa depan masih menyimpan potensi dan seribu kemungkinan, berhamburan miliaran titik untuk kita rangkai menjadi sebuah garis kehidupan baru ( Surga atau Neraka ), masa depan kita jauh lebih luas dari hamparan papan catur yang mesti kita mainkan, kita bergerak dengan takdir-takdir yang sudah pasti layaknya dalam permainan catur, namun diantara kepastian gerak itu terdapat ruang kebebasan untuk bermanuver sehingga diujung permainan catur ada yang menang dan yang kalah.
Begitulah kehidupan seseorang, berbeda dari biji buah tanaman yang telah menyimpan cetak biru bersifat teologis, sedangkan manusia dianugerahi Head ( Kepala berisi akal ) untuk berpikir, Heart ( Hati ) yang memiliki kekuatan untuk berkehendak dan Hand ( tangan) yang mempunyai kekuatan untuk mewujudkan pikiran dan kehendak dalam karya nyata.Dan selain itu manusia memiliki anugerah dan beban yang paling fundamental untuk memaknai kehidupan yaitu Freedom ( Kemerdekaan ).
Semua kebaikan meniscayakan adanya kebebasan atau kemerdekaan, karena tidak mungkin seseorang meraih kesalehan dan keikhlasan tanpa adanya kemerdekaan untuk memilih, Manusia bukanlah mesin otomatik, Antara stimulus dan respon ada ruang jeda untuk memilih, maka muncullah responsibility atau sebuah pertanggungjawaban atas pilihan bebasnya. Kita sejatinya melakukan perjalanan hidup sudah seharusnya berpikir untuk lebih memaknainya untuk hal-hal yang positif sesuai dengan tujuan yang kita inginkan terutama untuk kebahagiaan di dunia saat ini dan kebahagaian serta kemulyaan di akhirat kelak......Amin....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar