Senin, 16 April 2018

PSIKOLOGI CINTA ( 2 )


        Psikologi cinta 2 ini adalah kelanjutan dari pada bagian satu dimana pada bagian 2 ini akan diterangkan makna dari cinta yang menurut Buku The Art of Love , Cinta itu dibagi menjadi 5 (lima) macam yaitu :

1. Cinta Persaudaraan.
     Cinta Persaudaraan berarti cinta sesama Manusia yang dicirikan dengan solidaritas sesama manusia, menurutnya cinta persaudaraan didasarkan pada pengalaman atau pandangan bahwa sesama manusia adalah satu atau sama tidak memandang Suku, Ras, Golongan, Bahasa, Agama dan lain-lain.
        Dalam Islam , Model cinta seperti itu diposisikan sebagai penyempurna keimanan seorang muslim, Hal itu terlihat dalam Hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya adalah Sebagai berikut :
" Diriwayatkan oleh Musaddad, diriwayatkan oleh Yahya dari Qutadah dari Anas ra dari Nabi Muhammad SAW, Beliau Bersabda : Tidaklah sempurna iman salah saru dari kamu sekalian sehingga kamu mencintai saudaramu sebagaimana kamu mencintai dirimu sendiri." (H.R Bukhori).
Cinta persaudaraan yang disebut Erick Fromm ini dalam katagori islam disebut  Ukhuwwah 'Ubudiyah yang berarti semua makhluk bersaudara karena sama-sama ciptaan Allah SWT, Dapat juga diartikan sebagai Ukhuwah Insaniyyah yang berarti nilai persaudaraan didapat dari kesamaan semua manusia yang mempunyai nenek moyang yang satu yaitu Nabi Adam.

2. Cinta Keibuan.
        Cinta seorang Ibu kepada anaknya merupakan cinta yang paling mulia dan tanpa syarat, Cinta ini hadir tanpa diusahakan untuk hadir, Dia hadir begitu saja seiring dengan naluri seorang Ibu yang mencintai anaknya, mengenai seorang ibu, Abdul Mujid dalam bukunya yang berjudul Risalah Cinta, Meletakkan puja dan puji atau mengumpamakan cinta seorang ibu dengan tanah yang penuh susu dan madu, susu sebagai simbol pemeliharaan dan penguatan, sedangkan madu melambangkan kemanisan atau kebahagiaan hidup, Mayoritas Ibu dapat memberikan susu, namun tidak semuanya dapat memberikan madu, Namun agar sanggup memberikan madu, ibu tidak hanya menjadi seorang yang baik , tetapi juga menjadi pribadi yang penuh dengan kasih sayang kepada anaknya.

3. Cinta Erotis.
        Cinta Erotis meniscayakan penyatuan atau peleburan total dengan pribadi lain, Cinta erotis ini sangat kental dengan cinta yang berbau sexual. Dalam Islam cinta seperti itu jika bukan antar suami dan istri jelas dilarang dan haram hukumnya. Oleh karena itu sebelum terlalu jauh melangkah pada hal yang dilarang, Allah SWT memberi peringatan untuk menjauhi Zina, Jangankan untuk melakukan perbuatan zina mendekatinya pun dilarang. Hal tersebut bertujuan agar cinta seperti itu tidak terjadi, bahkan rangsangan-rangsangan untuk melakukannya tidak ada sama sekali.

4. Cinta Diri.
        Cinta Diri atau mencintai diri sendiri, artinya cinta semacam ini bisa menjadi suatu yang baik bahkan sebaliknya bisa juga menjadi suatu yang tidak baik. Jika mencintai diri sendiri dilakukan dengan sewajarnya dan diaktualisasikan dengan merawat dan memelihara diri dengan baik hal itu termasuk suatu yang baik, namun jika mencintai diri berarti mementingkan diri sendiri tanpa peduli dengan kepentingan orang lain atau kepentingan bersama, maka hal tersebut sudah mengarah pada cinta buta yang menyesatkan akal sehat.

5. Cinta Tuhan (Allah SWT.)
        Cinta Tuhan berarti kasih sayang yang diberikan Allah SWT kepada Makhluknya. Dalam Islam konsep kasih sayang Allah dikelompokkan menjadi Rahman dan Rahim. Satu bagian Kasih sayang Allah (disebut Rahman) deberikan kepada seluruh Makhluknya dimuka bumi dan seluruh alam semesta raya ini. Dan yang 99 (sembilan puluh sembilan) bagian disebut Rahim akan diberikan oleh Allah SWT di Akhirat kelak khusus bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan segala perintahnya dan meninggalkan segala larangannya serta orang-orang yang mendapatkan ridhonya. Amin.


        Dalam istilah umum ada satu ungkapan yang sangat familiar yaitu cinta buta, Para filosof menyatakan, jika cinta buta makin menguat, maka orang yang mengalaminya akan bertambah tergetar, gundah dan ingin mendapatkan apa yang diharapkannya. Seringkali menimbulkan keresahan hati dan kekhawatiran , sudah barang tentu aliran darah pada saat itu memusat di otak dan jantungnya, jika aliran darah terlalu banyak memusat diotak ,maka akan menimbulkan gangguan pikiran, jika pikirannya terganggu berarti akalnya sudah tidak terkontrol lagi, dia mengharapkan apa yang tidak mungkin terjadi. Dan mengangankan apa yang tidak tercapai hingga bisa jadi menjerumuskan seseorang pada kegilaan.
Untuk itulah kita hidup ini harus bisa menyeimbangkan cinta yang ada pada diri kita sesuai porsinya masing-masing agar kita dapat hidup dengan seimbang untuk mencapai tujuan di dunia dan di akhirat.

Rabu, 11 April 2018

PSIKOLOGI CINTA ( 1 )


        Cinta adalah sesuatu yang sangat familiar tentunya bagi orang yang sudah dewasa bahkan bagi mereka yang beranjak dewasa, Dalam bahasa Indonesia kata Cinta berasal dari bahasa Sansakerta dari kata asal "Citta" yang mempunyai arti selalu dipikirkan, senang dan Kasih. Adapun dalam bahsa Arab Cinta atau Al-Hubbu yang berarti sangat di sayangi. Itulah arti kata Cinta secara bahasa.
        Para pakar kebingungan dalam mendifinisikan cinta secara terminologi, Ibaratnya cinta selalu hadir, dekat, namun sulit untuk diwujudkan dalam sebuah frasa kata, sebagian dari mereka beralasan karena makna cinta itu sendiri sudah banyak dikorupsi dan dipalingkan dari makna dasarnya. Bahkan seorang Pakar Psikolog M. Scott Peck, Mengemukakan " jika seseorang berusaha menganalisis cinta berarti dia mulai bermain-main dengan misteri ".
Cinta memang sangat luas maknanya, terlalu dalam untuk dipahami secara sungguh-sungguh atau diukur atau diberi batasan kata-kata.
        Menurut Jalaluddin Rumi, "Apapun yang dilakukan atas dasar cinta tidak akan terasa berat dan sakit, Cinta adalah suatu kekuatan yang maha dasyat yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan menciptakan kehidupan kepadanya. Cinta adalah suatu kenyataan yang hidup, yang tidak bakal mati dan yang senantiasa melimpahkan kehidupan kepada setiap yang ada."
Dalam Puisinya Jalaluddin Rumi menggambarkan cinta sebagai suatu yang luas tidak bertepi dan tidak terjangkau oleh mata lahir, Simak Puisi Jalaluddin Rumi berikut ini :

Cinta adalah Lautan tak Bertepi
Diatasnya Langit adalah Serpihan buih belaka
( Mereka putus Asa ) Bak Zulaikha berhasrat pada Yusuf
Ketahuilah bahwa Langit yang berputar
Digerakkan oleh Ombak Cinta
Andai tak ada cinta Dunia akan membeku
Bila bukan karena Cinta, Mana mungkin
Batu-batuan akan berubah jadi Tumbuhan ?
Bagaimana mungkin Tumbuhan Menyucikan diri
Agar dikaruniai Ruh hewani ?
Bagaimana ruh Hewani menyucikan Diri
Demi Nafas yang ditiupkan dimana Maryam hamil ?
Semua itu akan tegak tak Bergerak seperti Salju
Tak melayang dan Menari bagai Belalang
Setiap Nada dalam Cinta naik membumbung
Bersama Kesempurnaan dan Gunung seperti tunas
Cita Rasa bisu mereka adalah Puji-pujian
Keagungan pada Tuhan.

        Dalam Ilmu Tasawuf cinta merupakan peringkat keruhanian tertinggi dan terpenting , menurut para penyair sufi, hanya cinta yang membawa seseorang Salih (hamba) berhasil dalam perjalanan mencapai Diri yang tertinggi. Dalam Khazanah istilah sufi kata-kata yang digunakan oleh para sufi untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka adalah Hubb yang artinya cinta, Isyq juga berarti cinta dan Mahabbah, Hubb berarti cinta sebagai kekuatan pendorong bagi pengungkapan diri Alloh SWT sebagai pencipta Makhluq, Adapun Isyq' berarti cinta yang bergelora kepada Allah swt dan Mahabbah sebagai cinta yang luhur, Suci dan Tanpa syarat kepada Allah SWT.
        Dengan demikian makna cinta yang dimaksud para sufi bukanlah cinta dalam arti secara umum, Tetapi suatu keadaan ruhani yang dapat membawa seseorang untuk mencapai suatu jenis pengetahuan yang sangat penting yaitu pengetahuan Ketuhanan. Cinta merupakan gabungan dari berbagai unsur perasaan dan keadaan jiwa seperti Uns ( Kehampaan ), Syauq ( Kerinduan ), Mahabbah (Kecenderungan Hati ) dan lain-lain.
Cinta berkaitan erat dengan keindahan seperti pohon yang berkaitan erat dengan buah atau bunga, Keindahanlah yang membuat takjub para pecinta.
        Menurut Khalil Gibran , " Keindahan berakar pada Hati yang terpesona dan hati yang berhasrat padanya." Adalah tabiat manusia untuk menyukai dan mencintai hal-hal yang indah. Hal tersebut seperti juga diungkapkan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Masterpicenya Ihya 'Ulumuddin bahwa Manusia mencintai segala hal yang indah , baik itu berupa keindahan lahir maupun Batin. Dan menurut ilmuwan Barat seperti Erich Fromm dalam bukunya The Art of Loving membagi cinta menjadi lima macam jika ditinjau dari objeknya yaitu :

  1.  Cinta Persaudaraan
  2. Cinta Keibuan
  3. Cinta Erotis
  4. Cinta Diri
  5. Cinta Tuhan.
Adapun artinya ada pada tulisan berikutnya : Psikologi Cinta  ( 2 )..

Kamis, 05 April 2018

WAKTU ADALAH HARTA YANG SANGAT BERHARGA BENARKAH..????



        Waktu adalah harta yang sangat berharga, Sebagai harta yang sangat mahal bagi kehidupan manusia tentunya waktu (Umur) harus dimanfaatkan sebaik mungkin, Coba bayangkan jika kita memiliki Smartphone yang harganya mencapai jutaan atau puluhan juta, tentu kita akan sangat berhati-hati dalam memakainya, bukan hanya itu kita juga akan memperlakukannya dengan sangat baik memberinya anti gores, sedikit-sedikit dilap/ dibersihkan , bahkan menggunakannya diprotect/ diberi sandi yang begitu rumit, Begitu juga halnya dengan waktu kita didunia ini yang dapat dikatakan sebentar untuk itu kita harus benar memberlakukan atau memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin.
        Yusuf Qardhawi dalam hal ini mengatakan , " Mengapa waktu merupakan harta yang sangat mahal tidak lain karena waktu dapat berlalu dengan cepatnya dan tidak akan kembali lagi bahkan tidak ada gantinya ", Selain itu kita juga mengetahui pepatah yang mengatakan bahwa " Times is Money " ( Waktu adalah Uang ), Namun tentunya waktu bukanlah seharga uang semata, justru waktu itu lebih mahal dari pada uang sebagaimana yang dikatakan oleh Hasan Al Banna  " Waktu adalah kehidupan ".
Dan kita harus belajar bagaimana pentingnya dan berharganya waktu sehingga tidak lagi terlalu sibuk dalam pembicaraan yang tak bermanfaat, karena kita tahu bahwa umur terus merambah menuju kematian, Orang yang mau membangun kesadaran seperti inilah yang akan mendapatkan kemuliaan di Akhirat nanti, Dan Jangan berlaku sebaliknya, maka dari itu Umur dinilai tidak hanya dari bilangannya saja, melainkan dari aktivitas yang dilakukan dalam mengisi waktu di kehidupan yang kita miliki.
        Dua orang yang memiliki waktu sama yaitu 1 (satu) jam misalnya, dapat melakukan aktivitas yang berbeda baik secara kualitas maupun kuantitasnya, Bagi seorang yang rajin dan energik, 1 jam didepan laptop dapat menulis lebih dari dua halaman, sedangkan bagi seorang pemalas, waktu 1 jam itu bisa tidak menghasilkan apa-apa.
         Menurut Komarudin Hidayat yang pernah menjabat Rektor Universitas Islam Negri Yogyakarta (UIN) Umur itu diklasifikasikan dalam 3 (tiga) macam Yaitu :

1.Umur Yang Bersifat Kronologis.
        Umur yang bersifat kronologis yaitu umur yang dihitung berdasar pada berapa Kalender / Tanggal yang dihabiskan. Umur tidak mengenal kata surut, Progres (maju) terus sifatnya, Tidak akan kembali waktu yang sudah berlalu.Umur ini berjalan terus dan tidak akan kembali, umur berjalan tidak mengenal Kaya, Miskin, Pintar ataupun Bodoh semua mendapatkannya.

2. Umur yang Berdimensi Intelektual Psikologis.
        Maksudnya adalah bisa saja seseorang secara kronologis sudah tua, tapi pendidikannya rendah, tidak berkembang emosinya maka jadilah dia seperti anak-anak. Jadi secara kronologis ia sudah tua dan juga dari raut wajahnya juga terlihat jelas akan tetapi mentalnya tertinggal dengan umur kronologisnya, Agar dapat mengejar ketertinggalannya dalam jenis umur yang kedua ini maka seseorang dianjurkan sekali untuk mempercepat kedewasaannya dengan mengikuti pelatihan emosi agar lebih dewasa.

3. Umur Psikologis Spiritual.
        Umur Psikologis Spiritual ini tidak mengenal kematian karena wilayahnya masuk dalam dimensi Rohani, artinya bisa jadi orang yang sudah bertahun-tahun atau berabad-abad dia tidak ada lagi didunia akan tetapi pengaruh ajaran spiritualnya atau hasil pemikirannya masih terasa dimasyarakat atau setidaknya pada Pengikutnya masih dijalankan sampai saat ini. Para Nabi dan Rasul tentunya masuk dalam kelompok ini, Walau mereka sudah tiada akan tetapi pengaruh ajaran spiritualnya masih dipegang teguh oleh para pengikutnya, Begitu juga dengan tokoh lainnya, walaupun mereka tiada, tapi ajaran mereka, Karya-karya yang mereka buat terus dikaji, dipakai oleh para penerusnya. Jadi umur mereka masih tetap eksis walau secara fisik sudah tiada.

        Seluruh umur kita (seperti dalam ketiga katagori diatas ) haruslah dimanfaatkan untuk kebaikan, Kita tak ada yang tahu persis kapan hidupnya akan berakhir, maka memanfaatkan waktu yang ada dengan berbagai Kegiatan positif, Beribadah dan Beramal Sholeh merupakan kebutuhan yang penting dan menjadi agenda harian tiap Muslim tentunya.
Jadi bagi Seorang Muslim hendaknya bila berdoa memohon agar dipanjangkan umur, seyogyanya menyertakan pula didalamnya agar selalu mendapat bimbingan (Hidayah) dari Alloh SWT, Sehingga umur yang dilewati dapat digunakan secara optimal untuk beribadah kepadanya, karena bila seseorang berdoa demikian, sama artinya bila kita memohon Kepada Allah SWT agar dipanjangkan umur yang senantiasa mendatangkan manfaat dan maslahat buat dirinya dan orang lain baik didunia dan di Akhirat........Amiin......Yaa..Robbal Alaamiinn..


Sumber Gambar   : www.motocyclenews.top

Selasa, 03 April 2018

SURGA & NERAKA ADA DIGENGGAMAN HP ANDA..!!!!



        Surga dan Neraka ada digenggaman HP / Smartphone anda, Era modern saat ini memang bisa dibilang eranya Smartphone dan Gadget, Hadirnya smartphone/HP yang tidak didukung dengan kesadaran penggunanya bisa sangat berakibat fatal, Banyak orang yang lalai ketika Smartphone/Gadget sudah ditangan, menyia-nyiakan ibadah dan segalanya, tanpa merasa dosa meninggalkan kewajiban, Bagaimana bisa kita sendiri yang ketika dinasehatkan demikian merasa bisa membenarkan, namun saat HP/Smartphone ditangan kita, bak kehilangan kesadaran tahap demi setahap menjerumuskan kita kearah neraka dan penyesalan.Benar apa tidak???...
        Canggihnya smartphone saat ini dengan berbagai fitur yang dengan mudah didownload memang bisa dianggap memberikan banyak manfaat bagi penggunanya, namun banyaknya manfaat yang ditawarkan bukan berarti tidak ada mudharatnya( kerugian ) yang diberikan, Nah salah satu mudharat yang perlu diwaspadai dalam menggunakan HP/Smartphone adalah adanya jebakan syaitan untuk melalaikan ibadah atau contoh yang lain misalnya :
  • Ibu-ibu atau mama-mama gaul yang lagi browsing segala hal, main game atau lagi chatting dengan berbagai media sosial sehingga pekerjaannya sehari-hari tertunda sampai terabaikan atau rumahtangganya menjadi terlantar.
  • Mahasiswa, Siswa dan Pelajar, yang lagi asyik Main Game, Facebookan, atau yang lainnya sehingga lupa mengerjakan tugas-tugas kuliah atau sekolahnya. Dan mereka itu semua telah terjatuh dalam jebakan iblis/ Setan.      
        Tak ada paksaan bagi siapapun dalam menggunakan Gadget/ Smartphone karena itu adalah masalah atau hak setiap pribadi kita. Terserah kita hendak pilih yang mana ( Neraka atau Surga ), Toh Tuhan telah mengirimkan para Rosul-Nya untuk membimbing manusia agar bisa membedakan antara jalan yang benar dan yang salah.Dan Alloh Swt juga tetap memberikan kemerdekaan pada manusia untuk memilih jalan hidupnya karena dengan kemerdekaan itulah kehidupan ini menjadi lebih bermakna.
        Meski begitu, satu hal yang patut disadari oleh pengguna Smartphone/gadget adalah dibalik kebebasan memilih, kita tidak akan pernah bisa terbebas dari apa yang yang sudah kita pilih, jadi bebas menentukan pilihan Surga atau Neraka hendaknya kita maknai secara bijak.
Jika kita bisa terbebas dari jebakan dan belenggu pilihan ini maka tidak ada yang menghalangi perjalanan ini untuk meraih hidup dalam ketaatan dan keberkahan Alloh SWT...........