Rabu, 11 April 2018

PSIKOLOGI CINTA ( 1 )


        Cinta adalah sesuatu yang sangat familiar tentunya bagi orang yang sudah dewasa bahkan bagi mereka yang beranjak dewasa, Dalam bahasa Indonesia kata Cinta berasal dari bahasa Sansakerta dari kata asal "Citta" yang mempunyai arti selalu dipikirkan, senang dan Kasih. Adapun dalam bahsa Arab Cinta atau Al-Hubbu yang berarti sangat di sayangi. Itulah arti kata Cinta secara bahasa.
        Para pakar kebingungan dalam mendifinisikan cinta secara terminologi, Ibaratnya cinta selalu hadir, dekat, namun sulit untuk diwujudkan dalam sebuah frasa kata, sebagian dari mereka beralasan karena makna cinta itu sendiri sudah banyak dikorupsi dan dipalingkan dari makna dasarnya. Bahkan seorang Pakar Psikolog M. Scott Peck, Mengemukakan " jika seseorang berusaha menganalisis cinta berarti dia mulai bermain-main dengan misteri ".
Cinta memang sangat luas maknanya, terlalu dalam untuk dipahami secara sungguh-sungguh atau diukur atau diberi batasan kata-kata.
        Menurut Jalaluddin Rumi, "Apapun yang dilakukan atas dasar cinta tidak akan terasa berat dan sakit, Cinta adalah suatu kekuatan yang maha dasyat yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan menciptakan kehidupan kepadanya. Cinta adalah suatu kenyataan yang hidup, yang tidak bakal mati dan yang senantiasa melimpahkan kehidupan kepada setiap yang ada."
Dalam Puisinya Jalaluddin Rumi menggambarkan cinta sebagai suatu yang luas tidak bertepi dan tidak terjangkau oleh mata lahir, Simak Puisi Jalaluddin Rumi berikut ini :

Cinta adalah Lautan tak Bertepi
Diatasnya Langit adalah Serpihan buih belaka
( Mereka putus Asa ) Bak Zulaikha berhasrat pada Yusuf
Ketahuilah bahwa Langit yang berputar
Digerakkan oleh Ombak Cinta
Andai tak ada cinta Dunia akan membeku
Bila bukan karena Cinta, Mana mungkin
Batu-batuan akan berubah jadi Tumbuhan ?
Bagaimana mungkin Tumbuhan Menyucikan diri
Agar dikaruniai Ruh hewani ?
Bagaimana ruh Hewani menyucikan Diri
Demi Nafas yang ditiupkan dimana Maryam hamil ?
Semua itu akan tegak tak Bergerak seperti Salju
Tak melayang dan Menari bagai Belalang
Setiap Nada dalam Cinta naik membumbung
Bersama Kesempurnaan dan Gunung seperti tunas
Cita Rasa bisu mereka adalah Puji-pujian
Keagungan pada Tuhan.

        Dalam Ilmu Tasawuf cinta merupakan peringkat keruhanian tertinggi dan terpenting , menurut para penyair sufi, hanya cinta yang membawa seseorang Salih (hamba) berhasil dalam perjalanan mencapai Diri yang tertinggi. Dalam Khazanah istilah sufi kata-kata yang digunakan oleh para sufi untuk mengungkapkan perasaan cinta mereka adalah Hubb yang artinya cinta, Isyq juga berarti cinta dan Mahabbah, Hubb berarti cinta sebagai kekuatan pendorong bagi pengungkapan diri Alloh SWT sebagai pencipta Makhluq, Adapun Isyq' berarti cinta yang bergelora kepada Allah swt dan Mahabbah sebagai cinta yang luhur, Suci dan Tanpa syarat kepada Allah SWT.
        Dengan demikian makna cinta yang dimaksud para sufi bukanlah cinta dalam arti secara umum, Tetapi suatu keadaan ruhani yang dapat membawa seseorang untuk mencapai suatu jenis pengetahuan yang sangat penting yaitu pengetahuan Ketuhanan. Cinta merupakan gabungan dari berbagai unsur perasaan dan keadaan jiwa seperti Uns ( Kehampaan ), Syauq ( Kerinduan ), Mahabbah (Kecenderungan Hati ) dan lain-lain.
Cinta berkaitan erat dengan keindahan seperti pohon yang berkaitan erat dengan buah atau bunga, Keindahanlah yang membuat takjub para pecinta.
        Menurut Khalil Gibran , " Keindahan berakar pada Hati yang terpesona dan hati yang berhasrat padanya." Adalah tabiat manusia untuk menyukai dan mencintai hal-hal yang indah. Hal tersebut seperti juga diungkapkan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Masterpicenya Ihya 'Ulumuddin bahwa Manusia mencintai segala hal yang indah , baik itu berupa keindahan lahir maupun Batin. Dan menurut ilmuwan Barat seperti Erich Fromm dalam bukunya The Art of Loving membagi cinta menjadi lima macam jika ditinjau dari objeknya yaitu :

  1.  Cinta Persaudaraan
  2. Cinta Keibuan
  3. Cinta Erotis
  4. Cinta Diri
  5. Cinta Tuhan.
Adapun artinya ada pada tulisan berikutnya : Psikologi Cinta  ( 2 )..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar